Di sana SBY meninjau luas lahan yang mencapai 6.623,1 hektare yang lahannya terintegrasi antara peternakan dengan perkebunan. SBY menyempatkan melihat langsung sapi yang yang ada di area peternakan, dan menyapa para warga masyarakat beserta karyawan. "Saya senang, karena bersama rombongan bisa mengunjungi tempat ini. Untuk melihat lebih dekat peternakan ini , agar bersama-sama dapat memajukan kawasan peternakan," kata SBY.
SBY mengatakan, peternakan merupakan bisnis yang memiliki prospek bagus. Indonesia, kata SBY, masih mengimpor kedelai dan daging sapi. "Kalau untuk memenuhi kebutuhan daging, hanya bergantung pada Australia untuk membeli daging ini tidak bagus juga," ujar SBY.
"Saya sudah bicara dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo untuk memastikan agar usaha ini lebih berkembang dan kehidupan karyawannya bisa lebih bagus dan bisa di ekspor.Terkait kebutuhan kapal untu memudahkan supplay antar provinsi, akan kami bicarakan ini sekaligus meningkatkan supplay dari negeri sendiri," kata SBY.
Direktur Utama PT Buli, Ria Kusumaningrum mengatakan perusahaannya fokus penyediaan kebutuhan konsumsi daging. Perusahaan juga melakukan kegiatan perkebunan seperti menanam jagung, dan singkong. "Kami berharap, dapat menjadi sumber bibit dan calon indukan sapi, terutama di yang ada di Kawasan Timur Indonesia, karena sekarang PT Buli juga suplai penyediaan sapi di Pulau Jawa," ucap Ria.
